top of page

Holding Karya untuk Akselerasi Pembangunan Perumahan

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mempercepat pembentukan holding untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Dua holding yang ditargetkan rampung pada akhir 2018 adalah Holding BUMN infrastruktur dan Holding BUMN perumahan dan pengembangan kawasan. Holding perumahan dan pengembangan kawasan akan berperan dalam memastikan kebutuhan perumahan nasional serta menyediakan perumahan dengan harga yang terjangkau.


Penyediaan hunian nyaman dan terjangkau masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang harus diselesaikan. Berdasarkan catatan angka kebutuhan rumah di Indonesia masih sangat tinggi, yakni sebesar 11,4 juta unit. Pembentukan Holding Perumahan dan Pengembangan Kawasan oleh Kementerian BUMN akan mendukung penyediaan kebutuhan perumahan nasional di seluruh cakupan geografis dengan harga terjangkau.


Kawasan permukiman yang akan dikembangkan kelak dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang. Direktur Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Sistem PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mengatakan bahwa untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat, terdapat beberapa titik kawasan permukiman di Pulau Jawa yang berdekatan dengan rencana pengembangan akses jalan tol. Hal ini akan meningkatkan konektivitas para penghuninya.


Anggota Program Director Holding Perumahan dan Pengembangan Kawasan, Novel Arsyad, menjelaskan bahwa sinergi BUMN karya dalam holding akan menciptakan kemandirian keuangan serta peningkatan kapasitas pendanaan untuk memenuhi kebutuhan perumahan nasional. Holding Perumahan dan Pengembangan Kawasan sendiri terdiri atas enam BUMN Karya, dimana Perum Perumnas menjadi pemimpin holding. Adapun enam anggotanya yaitu terdiri dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Virama Karya (Persero), PT Amarta Karya (Persero), PT Indah Karya (Persero), dan PT Bina Karya (Persero).


Sejalan dengan besarnya peran BUMN dalam pembangunan nasional, keberadaan holding menjadi sangat strategis untui mengakselerasi pembangunan di Indonesia. Keberadaan holding perumahan dan pengembangan kawasan memiliki peran penting dalam membangun lebih banyak perumahan untuk mengatasi defisit rumah bagi masyarakat. Secara khusus, pembangunan rumah yang dilakukan oleh holding BUMN diharapkan mampu menjamin program pengadaan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) secara berkelanjutan sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.


Disadur dari Dani Prabowo dalam properti.kompas.com pada 19 November 2018


2 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page