top of page

Bali Mendominasi Yokatta Wonderful Indonesia Tourism Awards 2018

Wisata Bali lagi-lagi menjadi yang terdepan dalam Yokatta Wonderful Indonesia Tourism Awards 2018. Ajang pariwisata yang digelar tanggal 20 Juli 2018 lalu berhasil didominasi sejumlah daerah di Provinsi Bali untuk kategori Kabupaten Terbaik Nasional. Adapun daerah-daerah di Provinsi Bali yang berhasil masuk dalam 10 Kabupaten Terbaik Nasional adalah Kabupaten Badung, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Klungkung. Keempat daerah tersebut mampu membuktikan kinerja usahanya dalam mengembangkan pariwisata sehingga berhasil mendominasi daftar Kabupaten Terbaik Nasional 2018 di bidang pariwisata.


Yokatta Wonderful Indonesia Tourism Award ini diselenggarakan untuk memilih daerah-daerah yang memiliki komitmen, performa, inovasi, kreasi, dan leadership dalam membangun pariwisata. Dalam penilaiannya, digunakan 4 indikator diantaranya kinerja usaha di bidang pariwisata (pertumbuhan akomodasi dan makan minum, Produk Domestik Regional Bruto/PDRB, pertumbuhan pendapatan asli daerah), Indeks Pariwisata Indonesia, Indonesia Attractiveness Award, dan penghargaan internasional/nasional.


Pantai Sanur

Kabupaten Badung merupakan daerah terdepan dalam bidang pariwisata di Bali. Dianugerahi dengan 36 objek daya tarik wisata (ODTW) seperti Pantai Kuta, Pantai Sanur, dan Nusa Dua, menjadikan Kabupaten Badung masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Kecamatan Kuta yang menjadi pintu masuk utama wisatawan dengan adanya Bandara Internasional Ngurah Rai. Kecamatan ini juga dilengkapi objek wisata seperti Legian, dan Waterboom. Bergerak menuju Kecamatan Kuta Selatan, terdapat objek wisata Pantai Jimbaran, Monumen Garuda Wisnu Kencana, Tanjung Benoa, Pura Uluwatu, dan Pantai Pandawa.


Usaha akomodasi kategori hotel, pondok wisata, dan kondotel terus berkembang di Kabupaten Badung. Pada tahun 2017, Kabupaten Badung meraih 4 penghargaan sekaligus dalam Indonesia’s Attractiveness Award 2017 sebagai Kabupaten Terbaik kriteria, Kabupaten Potensial Kategori Infrastruktur posisi kedua, Kabupaten Terbaik Kategori Pariwisata, dan Kabupaten Terbaik di Region Bali-Nusra. Indeks Pariwisata Indonesia juga menempatkan Kabupaten Badung pada posisi kedua untuk aspek tata kelola dan aspek potensi (jumlah) wisata alam dan buatan.


Kabupaten Buleleng pun menunjukan upayanya dalam mengembangkan pariwisata di daerahnya. Meskipun, sektor pariwisata sebagian besar tumbuh dan berkembang di Bali wilayah selatan, namun pemerintah daerah Buleleng terus memaksimalkan pariwisatanya baik wisata alam, heritage, spiritual, dan festival seni budaya. Bahkan beberapa destinasi wisata di Buleleng termasuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), seperti KSPN Bali Utara/Singaraja, KSPN Taman Nasional Bali Barat (TNBB), KSPN Menjangan-Pemuteran. Kawasan TNBB juga berhasil masuk dalam “Best of the Planet Asia-Pacific” di Internationale Tourismus Borse (ITB) Berlin, Jerman.


Tren jumlah wisatawan baik lokal dan mancanegara terus meningkat tiap tahunnya. Dikutip dari buletindewata.com, Kabupaten Buleleng yang sebelumnya memiliki 31 Daya Tarik Wisata (DTW), sekarang telah bertambah mencapai 86 DTW. Selain itu untuk memajukan pariwisata di daerah Buleleng, pemerintah berencana menyediakan akses melalui jalur laut dengan menggunakan kapal pesiar, tentunya ini akan memberikan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.


Tak ketinggalan, Kabupaten Gianyar juga terkenal akan pariwisata berbasis seni, budaya, dan spiritual. Daerah yang dijuluki sebagai “gudang seni” ini memiliki 62 destinasi wisata yang terdiri dari berbagai wisata alam, wisata budaya, dan wisata purbakala (archaeological tour) yang tersebar di wilayah ini. Gianyar memiliki situs sejarah terbanyak di Bali sehingga dibandingkan daerah lain, Gianyar mampu menawarkan destinasi wisata dengan nuansa budaya dan spiritual khas Bali. Beberapa wisata paling populer di Kabupaten Gianyar diantaranya Tirta Empul, Ubud, Goa Gajah, dan Gunung Kawi Tampaksiring.


Jumlah wisatawan di Gianyar terus meningkat tiap tahunnya. Tahun 2016 jumlah kunjungan wisatawan mencapai 2.953.651 (Kabupaten Gianyar Dalam Angka 2017). Peningkatan jumlah tersebut juga diiringi oleh peningkatan jumlah akomodasi penginapan di Gianyar. Akomodasi tersebut umumnya terkonsentrasi di Ubud yang juga merupakan bagian dari KSPN. Peningkatan-peningkatan tersebut tentu menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah setempat untuk dapat menjaga dan mempertahankan nilai-nilai pariwisata di Gianyar ditengah semakin maraknya pembangunan infrastruktur (hotel dan restauran).


Dibandingkan 3 kabupaten lainnya, Kabupaten Klungkung merupakan kabupaten dengan wilayah terkecil di Provinsi Bali. Meski demikian jumlah pariwisatanya terbilang banyak, dengan total 31 objek pariwisata yang tersebar di wilayah ini. Destinasi wisata paling terkenal di Klungkung adalah Nusa Penida, hal ini dibuktikan dengan jumlah wisatawan tertinggi berdasarkan objek wisata berada di Nusa Penida. Nusa penida menawarkan wisata bahari dengan keindahan alamnya yang masih terjaga dan kegiatan snorkeling diving dengan spot pemandangan bawah laut yang memanjakan mata.


Pulau Nusa Penida yang dijuluki Bali’s sister island masuk dalam daftar KSPN dan saat ini terus berbenah diri. Berbagai aspek meliputi fasilitas, akomodasi, dan aksesibilitas terus ditingkatkan guna memanjakan para wisatawan. Pembenahan tersebut salah satunya dengan peluncuran aplikasi Klungkung Tourism oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, guna memudahkan wisatawan dalam mengakses berbagai informasi di Klungkung. Komitmen dan upaya pemerintah Kabupaten Klungkung inilah yang mengantarkan masuk dalam kategori Kabupaten Terbaik Nasional di Yokatta Wonderful Indonesia Tourism Awards 2018.


Pencapaian beberapa daerah di Bali tersebut patut dijadikan praktik pembelajaran terbaik dalam mengelola potensi pariwisata lokal. Berbagai daerah di Indonesia diharapkan mampu mereplikasi berbagai upaya yang dilakukan Bali tersebut. Pengembangan pariwisata setiap daerah terus didorong untuk semakin berdaya saing dan berkelanjutan dengan mengedepankan proses kolaboratif dan kearifan lokal setiap daerah.


0 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page