Perbaikan sektor perkeretaapian Indonesia berlangsung sangat masif dibuktikan dengan ekspansi ekspor maupun kerjasama peningkatan inovasi perkeretaapian.
Kereta api menjadi salah satu moda transportasi darat yang memiliki peranan penting bagi sistem konektivitas antar daerah di Indonesia. Pengembangan sektor industri perkeretaapian di Indonesia dilaksanakan pemerintah melalui PT Industri Kereta Api (PT INKA). Beragam kerjasama dilaksanakan oleh PT INKA dengan berbagai pihak termasuk rekanan yang berasal dari negara lain. Kerjasama yang terjalin diharapkan tidak hanya dalam hal penyediaan barang dan jasa namun transfer pengetahuan yang memungkinkan peningkatan sistem perkeretaapian di Indonesia.
Industri kereta api terintegrasi dan terbesar di Indonesia milik PT INKA di Banyuwangi akan memasuki tahap ground breaking (peletakan batu pertama) pada 24 Januari 2019. Semua persiapan teknis telah rampung dilakukan oleh BUMN perkeretaapian tersebut. Industri kereta api yang difokuskan menggarap pasar ekspor tersebut dibangun di lahan seluas 84 hektar di Kecamatan Ketapang, Banyuwangi. Pembangunan tahap pertama ditargetkan rampung akhir 2019. Ini digadang-gadang akan menjadi pabrik kereta terbesar di Indonesia.
PT INKA menargetkan dapat memproduksi 4 kereta per hari, made in Banyuwangi, untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Pada awal 2020, rencananya isi mesin dan teknologi akan didatangkan. Pertengahan 2020 akan dimulai proses produksi. Pengembangan industri kereta api di Banyuwangi menggandeng Stadler Rail Group dari Swiss. PT INKA telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan dunia, namun terbatas pada kerjasama sebagai supplier dan vendor.
Kerjasama yang dilakukan secara khusus dengan Stadler Rail juga mencakup transfer of knowledge. Stadler Rail Group tidak hanya membawa teknologi penunjang industri kereta api, namun juga pengetahuan dan pasarnya ke Banyuwangi. Semua pesanan kereta, baik pesanan PT INKA maupun Stadler, diproduksi di Banyuwangi. PT INKA fokus di pasar Asia seperti Bangladesh, India, dan Filipina, sementara pasar Stadler Rail di kawasan Amerika dan Eropa, termasuk nantinya ke Afrika.
Hasil kerjasama dua perusahaan diperkirakan berdampak positif bagi pengembangan industri kereta api di Indonesia. Industri kereta di Banyuwangi diproyeksikan mampu memproduksi berbagai jenis kereta, seperti kereta metro hingga LRV (Light Rail Vehicles). Produksi berbagai jenis kereta juga memungkinkan terjadinya peningkatan jumlah tenaga kerja. Penyerapan tenaga kerjanya diperkirakan mencapai 500 orang hingga 2,000 orang.
Terciptanya kerjasama multinasional menjadi harapan besar bagi industri kereta api di Indonesia. Terciptanya transfer pengetahuan diharapkan mampu meningkatkan kapasitas perusahaan untuk berinovasi dan mengambil pelajaran terbaik dari sistem industri kereta api pada skala yang lebih luas. Pengembangan berbagai jenis moda transportasi kereta api seiring dengan peningkatan pembangunan dapat membuat kereta api semakin diminati dalam memenuhi kebutuhan aktivitas pergerakan masyarakat serta meningkatkan konektivitas antar wilayah.
Disadur dari Ardian Fanani dalam finance.detik.com pada 11 Januari 2019
Comments