top of page

Menyoal Formula Rasio Elektrifikasi

Diperbarui: 23 Mei 2020

Pemerintah perlu memastikan kembali besar capaian rasio elektrifikasi untuk dapat merancang dan menetapkan target di masa mendatang.

Target rasio elektrifikasi nasional terus ditingkatkan. Rasio elektrifikasi merupakan perbandingan antara jumlah rumah tangga berlistrik dibandingkan dengan total rumah tangga nasional. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah melalui PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus berupaya meningkatkan akses jaringan listrik setiap rumah tangga di Indonesia.


Rasio elektrifikasi secara nasional pada tahun 2017 masih berada di angka 95.4%. Masih terdapat banyak daerah yang belum menikmati listrik. Selain itu, banyak juga daerah yang mengalami defisit listrik seperti Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sumbawa Nusa Tenggara Barat. Pemerintah memproyeksikan rasio elektrifikasi hingga 2019 dapat mencapai 99%. Artinya, tinggal 1% wilayah Indonesia saja yang belum terlistriki pada 2019.


PT PLN terus didorong untuk segera merealisasikan program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW. Ini merupakan upaya untuk mencapai target rasio elektrifikasi yang ditetapkan pemerintah. Kepala Divisi Perencanaan PLN, Adi Priyanto menyatakan bahwa dengan adanya sistem tersebut menjadi sebuah harapan terhadap peningkatan bagi konsumsi listrik per kapita dari 800-900 kWh per kapita per tahun menjadi 1.200-1.300 kWh per kapita per tahun. PLN optimis pada tahun 2019 akan terbangun pembangkit listrik sebanyak 33.000 MW dari program pembangkit listrik 35.000 MW.


Perhitungan dan target rasio elektrifikasi nasional tak lepas dari pro dan kontra. Pencapaian target rasio elektrifikasi yang tinggi patut diapresiasi. Namun demikian, kita perlu menyadari kembali bahwa formula yang ditetapkan dalam menghitung rasio elektrifikasi menggunakan satuan rumah tangga, bukan dalam satuan jumlah daerah. Formula yang digunakan pun belum mengantisipasi suatu rumah tangga yang dapat memiliki lebih dari satu rumah dengan jaringan listrik. Apabila dilihat berdasarkan satuan provinsi, rasio elektrifikasi akan tampak besar, namun bukan tidak mungkin bila dirinci ke tingkat desa hingga rumah tangga, hasilnya diperkirakan akan semakin kecil. Oleh karena itu, pemerintah perlu memastikan kembali besar capaian rasio elektrifikasi untuk dapat merancang dan menetapkan target di masa mendatang.


Disadur dari Yulida Medistiara dalam finance.detik.com pada 31 Januari 2017


49 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page